Pemdes Candi, Wonosobo Siapkan Area Isolasi untuk ODP Covid-19

Pemdes Candi, Wonosobo Siapkan Area Isolasi untuk ODP Covid-19

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Antisipasi terjadi peningkatan jumlah ODP, Pemerintah Desa Candi Kecamatan Selomerto menyiapkan area isolasi khusus. Hal tersebut layak menjadi percontohan bagi desa-desa lain untuk antisipasi dan penanggulangan wabah virus corona (covid-19). Menghadapi ancaman virus yang kini telah menjadi pandemik secara global tersebut, warga masyarakat desa telah memiliki kesadaran untuk bergerak bersama. “Kami juga bersiap dengan antisipasi menghadapi kemungkinan terburuk, yaitu apabila ada Orang Dalam Pemantauan (ODP) maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP), pihak Pemdes mengupayakan satu area isolasi khusus agar tak sampai menularkan ke warga lainnya,” kata Kepala Desa Candi, Rochim. Dalam beberapa waktu terakhir, warga Desa Candi disebut Rochim juga telah melaksanakan upaya sterilisasi lingkungan berupa penyemprotan di sekitar permukiman dengan menggunakan cairan desinfektan secara mandiri. Bahkan di jalan masuk ke desa, kini telah disiapkan portal untuk melakuan semprot desinfektan pada kendaraan yang hendak masuk, juga dilengkapi keran air untuk warga mencuci tangan sebelum memasuki wilayah Desa Candi. Tak hanya itu, pihak pemdes diakui Rochim juga telah menyampaikan imbauan berupa kiat sederhana dalam upaya mencegah diri dari paparan covid-19, yaitu meminta warga agar setiap hari, atau minimal dua hari sekali bisa berjemur di luar rumah. Baca juga OPD Corona di Wonosobo Capai 1.581 Orang “Semoga semua ikhtiar kami ini akan mampu menghindarkan warga Desa Candi dari wabah corona, dan kami juga terus berdoa agar wabah ini secepatnya hilang dari muka bumi sehingga semua bisa berjalan normal lagi seperti sedia kala,” tandasnya Pemerintah desa pun secara berkelanjutan terus menanamkan pentingnya kesadaran seluruh warga demi menghindarkan mereka dari terpapar penyakit yang hingga kini masih dicari vaksin penawarnya itu. Salah satu langkah pihak Pemerintah Desa Candi, terlihat ketika pada Rabu (1/4/) mereka menggandeng komunitas Burung Kicau untuk membantu warga yang kini mulai terdampak secara ekonomi akibat lesunya usaha mereka setelah dihantam corona. “Dampak dari merebaknya virus ini membuat perekonomian Desa Candi yang mengandalkan sektor pertanian menjadi lesu. Sehingga kami tergerak untuk mengajak komunitas Burung Berkicau, hari ini turun membantu meringankan beban warga,” tandasnya. Melemahnya perekonomian desa, menurut Rochim tak lepas dari seretnya penjualan komoditas unggulan seperti buah salak maupun durian yang kini pemasarannya menjadi sangat terbatas. Bahkan beberapa petani, disebut Rochim kini tak mampu menanggung biaya operasional ketika hendak memanen salak, karena belum ada pembeli. Kondisi tersebut, menurut Rochim, pada akhirnya berdampak pada perputaran ekonomi warga masyarakat yang selama ini mengandalkan pekerjaan ketika ada panen salak. Karena itulah, Rochim menyebut mereka layak mendapatkan bantuan untuk menyambung kehidupan di tengah sulitnya mendapatkan lahan rejeki seperti saat ini. Penyerahan bantuan sembako yang juga dilakukan tanpa melanggar protokol kesehatan, yaitu social distancing (jaga jarak aman) antar warga. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: